Sayap pucat yang patah…
Kau hanya sedikit lelah terhadap langit yang terlalu biru
Jangan lagi tersenyum demi orang lain,
tersenyumlah demi diri mu sendiri
Kesepian yang masih bertahan,
Lilin yang menyala di sisi luar,
Tempat lilin yang cantik di pesta yang ramai, di balik semua itu…
Apakah tidak apa-apa jika mengubur ketidaksempurnaan kata-kata dengan sesuatu?
Aku tak mengerti...
Setidaknya dalam mimpi,
seandainya dapat berenang dengan bebas,
aku tidak butuh langit semacam ini
Walau aku tak dapat melukiskan semua hal yang terjadi sampai kemarin,
aku tetap akan menghadapi hari esok
Perasaan rendah dan kompromi tidak bisa terwujud dengan mudah
Kelopak bunga yang terpantul di cermin saat kita berada di puncak kesadaran
Seperti meremas,
mencoba meneriakkan cinta yang ternoda
Sangat menyakitkan
Di dalam waktu yang berputar,
Rasa sakit itu akan mengering menjadi luka
Kau,
tanpa menunggu hal itu terjadi
sangat cantik,
sangat cepat berlalu
Doa yang bergetar dalam cahaya matahari
seperti jejak yang bergetar jatuh
Sekarang tak perlu memaksakan diri untuk mencintai orang lain
Terkadang dalam dunia ini saat kita berjalan sambil melihat ke atas,
sedikit terlalu silau
Saat kau menunduk seolah kau tenggelam,
tanah yang kering menghisap semua air mata mu
Mengapa kita selalu merasa sendirian?
Tak apa jika kau tidak memiliki segalanya
Mengapa kita selalu merasa sendirian?
Hanya terpaku bukanlah sebuah keberanian
By : AP
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar