Iklan atau advertising ialah salah satu unsur penting untuk meningkatkan peforma bisnis. Tapi sayangnya banyak pebisnis kecil yang meluncurkan iklan sampah. Kenapa “sampah”?. Jelas aja, sekarang orang menemui iklan bertebaran dimana-mana, dan dari berbagai macam media. Setiap hari kita dibombardir tawaran-tawaran dari berbagai bisnis. Nah, jika iklan kita tidak menarik, maka itu jadi informasi sampah yang diacuhkan orang. Alhasil, kita sudah keluar biaya untuk iklan tapi iklan itu tidak efektif, sehingga program pun terancam gagal.
Mungkin banyak pebisnis melakukan iklan dengan misi hanya untuk ‘exposure’ dengan kata lain asal produk/mereknya muncul atau dikenal di masyarakat/target market. Sebenernya inti beriklan bukanlah itu. Menjadi terkenal memang hal yang penting, tapi banyak tools lain cocok untuk melakukannya, seperti Strategi Public Relation
Tujuan dari iklan itu hanya satu, yaitu mengajak/mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu. Biasanya untuk membeli sesuatu, mendaftar sesuatu, atau untuk berlangganan. Dengan demikian pengenalan merek atau produk belum cukup untuk membuat orang melakukan apa yang kita inginkan. Kalau anda bukan konsultan marketing, perhatikan baik-baik konsep ini, yaitu A.I.D.A (Attention-Interest-Desire-Action).
Cara Menggunakan A.I.D.A
1. Attention/Attract/Awareness
Buat pernyataan yang menangkap perhatian orang. Bikin kata atau gambar yang powerful yang bisa menarik perhatian hingga orang berhenti dan memperhatikan isi pesan berikutnya. Caranya ada dua yaitu melalui Masalah (yang akan kita berikan solusinya) atau melaluiHarapan (yang akan kita berikan jalannya).
Anda hanya perlu membayangkan apa yang ada di dalam hati pembaca Anda. Apa problem yang mereka miliki?. Apa harapan mereka? Lalu, buatlah pernyataan yang mengejutkan, bisa dengan bentuk pertanyaan atau menawarkan solusi, memberikan jalan, dan menunjukkan cara mencapai impian mereka. Fokuslah pada diri pembaca Anda. Sebagai contoh, “Seberapa efektif iklan Anda?” itu lebih menarik daripada “Seminar strategi iklan”
2. Interest
Kebanyakan iklan yang buruk melalaikan tahap ini. Di tahap inilah target bersedia memberikan waktunya untuk membaca pesan kita lebih detail. Bangun minat pembaca dengan memberikan janji solusi atas masalah atau harapan mereka. Cara yang baik ialah dengan menjelaskan Fitur dan Benefit. Jangan hanya memberikan fakta dan fitur saja, dan merasa pembaca akan berpikir sendiri benefit yang akan didapat. Jelaskan sejelas-jelasnya benefitnya untuk meningkatkan interest mereka. Jadi, bukan hanya berkata, “Kami akan mengajarkan Anda skill dalam menjual”, tapi jabarkan apa isinya “Anda akan belajar cara meningkatkan omset anda sampai 10 kali lipat, teknik menulis iklan yang dijamin meningkatkan omset, ….dsb”
3. Desire
Langkah ini untuk membuktikan bahwa kita memberikan solusi yang tepat. Ingat, orang bisa tertarik secara emosional tapi kemudian mereka membenarkan dengan logika. So, cara yang efektif ialah dengan memberikan Data Statistik atau Testimoni dari pelanggan atau orang yang terpandang. Saat ini Anda belum cukup hanya berkata bahwa, contoh, “Ini buku bestseller!”, tapi pembaca akan tertarik jika Anda menyatakan “Ini buku bestseller dan sudah cetakan kelima dalam 6 bulan!”
4. Action
Akhirnya, jelaskan langkah apa yang Anda inginkan untuk pembaca lakukan. Bimbing mereka. Mereka hanya akan bertindak jika Anda menjelaskan langkah-langkahnya dan kadang juga perlu diberitahu harga untuk tindakan itu. Berbagai contoh: “Telepon sekarang:…”, “Kunjungi….”, “Dapatkan di….”, “Pesan sekarang…”. Selain itu berikan juga batasan agar pembaca melakukannya secepat mungkin misal “Untuk 50 pembeli pertama”, atau “Berlaku sampai tanggal ….”.
http://rhanu.web.id/membuat-iklan-efektif-dengan-konsep-aida/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar