Rabu, 16 Januari 2013

KELAS SOSIAL


Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu strata ( lapisan ) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum ( rangkaian kesatuan ) status sosial. Definisi ini memberitahukan bahwa dalam  masyarakat terdapat orang-orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki kedudukan sosial yang kurang lebih sama. Mereka yang memiliki kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu lapisan yang kurang lebih sama pula.
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi.
Karl Marx berpendapat bahwa kelas dalam masyarakat timbul karena adanya pembagian kerja yang memungkinkan perbedaan kekayaan, Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
1.     Golongan kapitalis atau borjuis, adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
2.     Golongan menengah, terdiri dari para pegawai pemerintah
3.     Golongan proletar, mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik.kekuasaan dan prestise yang jumlahnya sangat terbatas sehingga sejumlah besar anggota masyarakat bersaing dan bahkan terlibat dalam konflik untuk memilikinya.

Sedangkan menurut Aristosteles kelas sosial atau golongan sosial ialah sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi. Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:

1.     Golongan sangat kaya : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
2.     Golongan kaya : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat  di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dan sebagainya.
3.     Golongan miskin : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.

Kelas Sosial di Indonesia

Kelas sosial di Indonesia sudah ada sejak berabad-abad sebelum masehi tepatnya pada zaman peradaban Hindu-Budha dimana dikenal adanya sistem kasta, yakni Brahmana, Ksatrya, Waisya, dan Sudra. Praktek kelas sosial ini sekarang masih dipakai di Indonesia salah satunya adalah di pulau Bali yang ditunjukkan dalam pemberian nama gelar dan  kita ketahui bersama bahwa agama mayoritas penduduk di Bali adalah agama hindu.
Suku Sumba berada di Pulau Sumba yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur juga masih mengenal sistem kasta atau golongan sosial. Masyarakat disini dibagi atas tiga kasta yaitu kaum kabisu atau pemukaagama, kaum maramba atau para bangsawan yang terakhir adalah ata atau rakyat jelata. Cara mereka berpakaianpun lebih ditekankan pada kepentingan dan juga status sosialnya.
Kelas sosial diciptakan dan dibentuk oleh masyarakat suatu daerah  itu dengan sendirinya. Terdapat berbagai variasi pembagian kelas sosial di dalam masyarakat tersebut berdasarkan tolak ukur atau variabel yang digunakan dalam melakukan stratifikasi kelas sosial. Masing-masing kelas sosial yang telah terbentuk memiliki karakteristik yang dicerminkan oleh para anggota yang menduduki suatu kelas sosial tertentu.
Kelas sosial ternyata mempunyai pengaruh kuat pada pemilihan jenis suatu produk. Kelas sosial merupakan tempat untuk berbagi nilai, gaya hidup, minat, dan perilaku yang kemudian membedakan perilaku konsumsi seseorang dari berbagai kelas sosial tersebut. Pemasar menggunakan variabel kelas sosial sebagai dasar segmentasi dan menetapkan target pasar mereka.
Kelas sosial yang biasanya dijadikan dasar dalam segmentasi adalah atas dasar ekonomi, yaitu penghasilan yang dimiliki seorang individu, tingkat pendidikan yang menentukan tingkat intelektualitas seseorang dalam pemilihan produk, dan gaya hidup yang dimiliki oleh individu tertentu. Secara umum, pembagian kelas sosial di Indonesia terbagi menjadi kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas. Basis yang digunakan dalam menentukan kelas sosial tersebut berbeda-beda sesuai dengan ukuran yang digunakan dalam suatu kelompok masyarakat.

http://blog.ub.ac.id/rullykusumawardani/2012/05/30/tugas-5-perilaku-konsumen-kelompok-acuan-kelas-sosial-dan-budaya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar