Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu
strata ( lapisan ) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum (
rangkaian kesatuan ) status sosial. Definisi ini memberitahukan bahwa
dalam masyarakat terdapat orang-orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
memiliki kedudukan sosial yang kurang lebih sama. Mereka yang memiliki
kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu lapisan yang kurang lebih
sama pula.
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam
suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas
secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya
mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kategori kelas sosial
biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai
yang tinggi.
Karl Marx berpendapat bahwa kelas dalam masyarakat timbul karena adanya
pembagian kerja yang memungkinkan perbedaan kekayaan, Karl Marx juga membagi
masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
1. Golongan kapitalis
atau borjuis, adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
2. Golongan menengah,
terdiri dari para pegawai pemerintah
3. Golongan proletar,
mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah
kaum buruh atau pekerja pabrik.kekuasaan dan prestise yang jumlahnya sangat
terbatas sehingga sejumlah besar anggota masyarakat bersaing dan bahkan
terlibat dalam konflik untuk memilikinya.
Sedangkan menurut Aristosteles kelas
sosial atau golongan sosial ialah sekelompok manusia yang menempati lapisan
sosial berdasarkan kriteria ekonomi. Aristoteles membagi masyarakat secara
ekonomi menjadi kelas atau golongan:
1. Golongan sangat kaya :
merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha,
tuan tanah dan bangsawan.
2. Golongan kaya :
merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka
terdiri dari para pedagang, dan sebagainya.
3. Golongan miskin :
merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
Kelas Sosial di Indonesia
Kelas sosial di Indonesia sudah ada
sejak berabad-abad sebelum masehi tepatnya pada zaman peradaban Hindu-Budha
dimana dikenal adanya sistem kasta, yakni Brahmana, Ksatrya, Waisya, dan Sudra.
Praktek kelas sosial ini sekarang masih dipakai di Indonesia salah satunya
adalah di pulau Bali yang ditunjukkan dalam pemberian nama gelar dan kita
ketahui bersama bahwa agama mayoritas penduduk di Bali adalah agama hindu.
Suku Sumba berada di Pulau Sumba yang terletak di provinsi Nusa Tenggara
Timur juga masih mengenal sistem kasta atau golongan sosial. Masyarakat disini
dibagi atas tiga kasta yaitu kaum kabisu atau pemukaagama, kaum maramba atau
para bangsawan yang terakhir adalah ata atau rakyat jelata. Cara mereka
berpakaianpun lebih ditekankan pada kepentingan dan juga status sosialnya.
Kelas sosial diciptakan dan dibentuk oleh masyarakat suatu daerah itu
dengan sendirinya. Terdapat berbagai variasi pembagian kelas sosial di dalam
masyarakat tersebut berdasarkan tolak ukur atau variabel yang digunakan dalam
melakukan stratifikasi kelas sosial. Masing-masing kelas sosial yang telah
terbentuk memiliki karakteristik yang dicerminkan oleh para anggota yang
menduduki suatu kelas sosial tertentu.
Kelas sosial ternyata mempunyai pengaruh kuat pada pemilihan jenis suatu
produk. Kelas sosial merupakan tempat untuk berbagi nilai, gaya hidup, minat,
dan perilaku yang kemudian membedakan perilaku konsumsi seseorang dari berbagai
kelas sosial tersebut. Pemasar menggunakan variabel kelas sosial sebagai dasar
segmentasi dan menetapkan target pasar mereka.
Kelas sosial yang biasanya dijadikan dasar dalam segmentasi adalah atas
dasar ekonomi, yaitu penghasilan yang dimiliki seorang individu, tingkat
pendidikan yang menentukan tingkat intelektualitas seseorang dalam pemilihan
produk, dan gaya hidup yang dimiliki oleh individu tertentu. Secara umum,
pembagian kelas sosial di Indonesia terbagi menjadi kelas bawah, kelas
menengah, dan kelas atas. Basis yang digunakan dalam menentukan kelas sosial
tersebut berbeda-beda sesuai dengan ukuran yang digunakan dalam suatu kelompok
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar