Keluarga adalah sistem sosial yang unik. Cara masuk ke
dalam sistem ini adalah melalui kelahiran, pengadopsian, pengangkatan,
pernikahan. Memutuskan seluruh koneksi kekeluargaan adalah hal yang mustahil.
Anggota keluarga juga biasanya memiliki peran tertentu. Hubungan antar anggota
keluarga merupakan hal yang paling penting dan tidak tergantikan. Artikel di
bawah ini diambll dari buku Carr, Alan,Family Therapy: Concept, Process & Practice, 2nd
ed.
Saat ini pendefinisian
keluarga secara tradisional mendapat tantangan. Maraknya orang tua tunggal,
perceraian, perpisahan dan pernikahan kembali membuat struktur tradisional
mengalami perkembangan. Namun penelitian memperlihatkan bahwa siklus hidup
sebuah keluarga yang paling menguntungkan adalah model keluarga tradisional,
dan model yang lain dianggap sebagai deviasi dari norma ini (Carter &
McGoldrick, 1999). Tahap-tahap dari siklus hidup sebuah keluarga tradisional
adalah sebagai berikut:
Tahapan
|
Tugas
|
Pengalaman
dari keluarga asal
|
Membangun
hubungan dengan orang tua, saudara dan
teman-teman
Menyelesaikan
sekolah
|
Meninggalkan
rumah
|
Membedakan
diri dengan keluaga asal dan mengembangkan hubungan sesama
dewasa dengan orang tua
Membantung
hubungan pertemanan yang intim
Memulai
karir/pekerjaan
|
Tahap
pra pernikahan
|
Memilih
pasangan
Mengembangkan
hubungan
Memutuskan
untuk menikah
|
Tahap
pasangat tanpa anak
|
Mengembangkan
cara hidup bersama yang didasarkan atas realitas dan
bukannya proyeksi bersama
Mengatur
kembali hubungan dengan keluarga asal dan teman-teman, dan melibatkan pasangan
|
Keluarga
dengan anak kecil
|
Mengatur
kembali sistem pernikahan dengan memberi tempat
pada keberadaan anak
Memulai
peran sebagai orang tua
Mengatur
kembali hubungan dengan keluarga asal dengan melibatkan peran saudara dan
kakek/nenek
|
Keluarga
dengan anak remaja
|
Mengatur
kembali hubungan orang tua-anak untuk memberikan tempat pada kebebasan yang
lebih besar
Mengatur
kembali hubungan pernikahan dan memusatkan pada masalah tengah baya dan karir
|
Melepas
anak
|
Membereskan
masalah paruh baya
Mengatur
ulang hubungan orang tua anak secara lebih dewasa
Mengatur
kembali hubungan dengan pasangan
Mengatur
kembali hubungan dengan besan, menantu, cucu dll.
Berurusan
dengan kelemahan dan kematian, terutama pada keluarga asal
|
Kehidupan
usia lanjut
|
Mengatasi
penuaan fisik
Menangani
peran anak yang lebih besar dalam mengatur keluarga besar
Menangani
kehilangan karena kematian pasangan dan teman-teman
Mempersiapkan
kematian, kilas balik kehidupan dan integrasi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar