Pengertian Kelompok Referensi / Kelompok
Acuan.
Menurut Sumarwan (2003,p.250) menyatakan kelompok referensi
(preference group) adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara
nyata mempengaruhi seseorang.
Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2000), kelompok referensi sebagai
kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap
dan perilaku seseorang.
Pada awalnya kelompok acuan dibatasi secara sempit dan hanya mencakup
kelompok-kelompok dengan siapa individu berinteraksi secara langsung (keluarga
dan teman-teman akrab). Tetapi konsep ini secara berangsur-angsur telah
diperluas mencakup pengaruh perorangan atau kelompok secara langsung maupun
tidak langsung. Kelompok acuan tidak langsung terdiri dari orang-orang atau
kelompok yang masing-masing tidak mempunyai kontak langsung, seperti para
bintang film, pahlawan olahraga, pemimpin politik, tokoh TV, ataupun orang yang
berpakain baik dan kelihatan menarik di sudut jalan (Schiffman, Leon G. and
Kanuk, Leslie Lazar, 2000).
Jenis Kelompok Referensi
Sumarwan(2003,p.253) menggolongkan kelompok referensi berdasarkan posisi
dan fungsinya.
1. Kelompok Formal, yaitu
kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaannya
terdaftar secara resmi. Contohnya, Serikat Pekerja Indonesia, Universitas dll.
2. Kelompok Informal,
yaitu kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan
keanggotaannya tidak terdaftar secara resmi. Contohnya, kelompok bermain
futsal, kelompok arisan dll.
3. Kelompok Aspirasi,
yaitu kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma,nilai,maupun
perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok acuan. Anggota kelompok
aspirasi tidak harus menjadi anggota dalam kelompok referensinya, atau antar
anggota aspirasi tidak harus menjadi anggota kelompok referensinya dan saling
berkomunikasi. Contoh, anak-anak muda yang mengikuti gaya berpakaian para
selebriti Korea atau Amerika.
4. Kelompok Disosiasi,
yaitu seseorang atau kelompok yang berusaha menghindari asosiasi dengan
kelompok referensi.
5.
Terdapat lima jenis kelompok acuan serta karakteristiknya (Peter, J. Paul
and Olson, Jerry C., 2005; Hawkins, Del I., 2004) :
Jenis Kelompok Acuan
|
Perbedaan dan Karakteristik
|
Formal/informal
|
Kelompok acuan formal memiliki struktur yang dirinci dengan jelas (contoh
: kelompok kerja di kantor); sedangkan kelompok informal tidak (contoh
: kelompok persahabatan/teman kuliah)
|
Primary/secondary
|
Kelompok acuan primary melibatkan seringnya
interaksi langsung dan tatap muka (contoh : keluarga/sanak saudara);
sementara pada kelompoksecondary, interaksi dan
tatap muka tidak terlalu sering (contoh : teman yang tinggal di apartemen
yang sama).
|
Membership
|
Seseorang menjadi anggota formal dari suatu kelompok acuan (contoh :
keanggotaan pada kelompok pecinta alam).
|
Aspirational
|
Seseorang bercita-cita bergabung atau menandingi kelompok acuan
aspirasional.
|
Dissociative
|
Seseorang berupaya menghindari atau menolak kelompok acuan disosiatif.
|
Sedangkan, kelompok acuan yang telah disebutkan di atas dapat memberikan
tiga jenis pengaruh, antara lain :
1. Pengaruh informasional (informational
influence)
Hal ini terjadi ketika seseorang/individu meniru perilaku dan pendapat dari
anggota suatu kelompok acuan yang memberikan informasi yang berguna. Informasi
ini dapat disajikan secara verbal maupun melalui demonstrasi langsung.
2. Pengaruh normatif (normative influence atau sering disebut juga utilitarian influence)
Pengaruh ini terjadi jika individu mengikuti ketentuan kelompok acuan
dengan tujuan untuk memperoleh imbalan atau menghindari hukuman.
3. Pengaruh ekspektasi-nilai (value expressive
influence)
Hal ini terjadi ketika individu merasa turut memiliki dan membentuk nilai
dan norma dari suatu kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar